Rahasia Menghemat Baterai Laptop Saat Dipakai Seharian Tips Jitu!
Pentingnya Efisiensi Daya Laptop
Rahasia Menghemat Baterai Laptop Saat Dipakai Seharian – Dalam dunia yang serba cepat ini, laptop telah menjadi sahabat setia bagi banyak orang. Dari menyelesaikan pekerjaan penting hingga menikmati hiburan, laptop menemani kita sepanjang hari. Namun, daya tahan baterai seringkali menjadi momok yang menghantui. Bayangkan, di tengah presentasi penting, laptop tiba-tiba mati. Atau, saat asyik menonton film, layar menjadi gelap karena kehabisan daya. Oleh karena itu, memahami dan mengoptimalkan penggunaan daya laptop sangatlah krusial.
Mengapa Menghemat Daya Baterai Itu Penting
Menghemat daya baterai laptop bukan hanya tentang memperpanjang waktu penggunaan, tetapi juga tentang kenyamanan, produktivitas, dan efisiensi. Bagi mereka yang aktif seharian, seperti mahasiswa, pekerja lepas, atau profesional yang sering bepergian, daya tahan baterai yang lebih lama berarti:
- Peningkatan Produktivitas: Tidak perlu khawatir mencari stopkontak di tengah pekerjaan.
- Fleksibilitas: Bekerja atau belajar di mana saja tanpa terikat pada sumber daya listrik.
- Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik: Tidak ada gangguan akibat baterai yang cepat habis.
Skenario Penggunaan Laptop yang Menguras Baterai
Beberapa aktivitas sehari-hari diketahui sangat menguras daya baterai laptop. Berikut beberapa contohnya:
- Menjalankan Aplikasi Berat: Mengedit video, bermain game, atau menggunakan perangkat lunak desain grafis membutuhkan daya yang signifikan.
- Penggunaan Layar dengan Kecerahan Tinggi: Layar yang terlalu terang akan mempercepat pengurasan baterai.
- Menjalankan Banyak Aplikasi Secara Bersamaan: Membuka banyak tab browser, menjalankan aplikasi latar belakang, dan mengunduh file secara bersamaan.
- Penggunaan Perangkat Eksternal: Menggunakan mouse, keyboard, atau hard drive eksternal yang terhubung melalui USB.
- Koneksi Internet yang Konstan: Wi-Fi atau Bluetooth yang aktif terus-menerus mencari sinyal dan menggunakan daya.
Dampak Negatif Baterai Laptop yang Cepat Habis
Baterai laptop yang cepat habis dapat menimbulkan sejumlah dampak negatif yang signifikan:
- Gangguan Produktivitas: Pekerjaan yang terputus, kehilangan data yang belum disimpan, dan keterlambatan dalam menyelesaikan tugas.
- Keterbatasan Mobilitas: Terpaksa mencari stopkontak, membatasi kebebasan untuk bekerja atau belajar di mana saja.
- Potensi Kerusakan Baterai: Sering mengisi daya dan menguras baterai secara ekstrem dapat memperpendek umur baterai.
- Ketidaknyamanan: Kekhawatiran terus-menerus tentang sisa daya baterai, membuat pengguna merasa cemas.
Perbandingan Durasi Baterai dengan dan Tanpa Penghematan Daya
Perbedaan durasi baterai dapat terlihat jelas dengan menerapkan berbagai strategi penghematan daya. Berikut adalah tabel perbandingan yang mengilustrasikan hal tersebut:
Aktivitas | Durasi Tanpa Penghematan | Durasi Dengan Penghematan | Perbedaan |
---|---|---|---|
Mengetik Dokumen | 4 jam | 6 jam | 2 jam |
Menonton Video | 2 jam | 3.5 jam | 1.5 jam |
Browsing Web | 3 jam | 5 jam | 2 jam |
Bermain Game | 1.5 jam | 2.5 jam | 1 jam |
Manfaat Jangka Panjang Penghematan Baterai
Menghemat daya baterai laptop memberikan manfaat jangka panjang yang signifikan:
- Peningkatan Umur Baterai: Dengan mengurangi siklus pengisian dan pengosongan, umur baterai dapat diperpanjang.
- Penghematan Biaya: Mengurangi kebutuhan untuk mengganti baterai laptop yang rusak.
- Peningkatan Efisiensi: Memungkinkan penggunaan laptop yang lebih lama tanpa perlu mencari sumber daya listrik.
- Kontribusi Terhadap Lingkungan: Mengurangi konsumsi energi dan limbah elektronik.
Pengaturan Sistem Operasi untuk Menghemat Baterai
Dunia digital kita tak pernah berhenti, dan laptop menjadi sahabat setia dalam petualangan sehari-hari. Namun, daya tahan baterai seringkali menjadi tantangan. Untungnya, sistem operasi yang kita gunakan menawarkan berbagai cara untuk memaksimalkan penggunaan daya. Mari kita selami dunia pengaturan yang tersembunyi, mengungkap rahasia untuk memperpanjang napas laptop Anda.
Dengan memahami dan menerapkan pengaturan yang tepat, Anda dapat mengubah laptop yang cepat kehabisan daya menjadi mesin yang efisien. Berikut adalah panduan lengkap untuk mengoptimalkan sistem operasi Anda, baik Windows maupun macOS.
Mengoptimalkan Pengaturan Daya di Windows
Windows, sebagai sistem operasi yang populer, menawarkan berbagai opsi untuk mengontrol penggunaan daya. Menguasai pengaturan ini akan memberikan perbedaan signifikan dalam daya tahan baterai laptop Anda.
- Mengakses Pengaturan Daya: Buka “Control Panel” (atau “Settings” di Windows 10 dan 11) dan cari “Power Options”. Di sini, Anda akan menemukan beberapa power plan yang telah diatur sebelumnya.
- Memilih Power Plan yang Tepat: Windows biasanya menawarkan beberapa pilihan, seperti “Balanced”, “Power saver”, dan “High performance”. Pilihlah “Power saver” untuk penggunaan sehari-hari ketika Anda ingin menghemat baterai. Jika Anda memerlukan kinerja yang lebih tinggi, pertimbangkan “Balanced”, tetapi waspadalah terhadap dampaknya pada daya tahan baterai.
- Menyesuaikan Power Plan: Klik “Change plan settings” untuk menyesuaikan pengaturan power plan yang dipilih. Di sini, Anda dapat mengatur kapan layar dan hard disk dimatikan, serta menyesuaikan pengaturan lainnya.
- Pengaturan Tambahan: Klik “Change advanced power settings” untuk mengakses opsi yang lebih rinci. Di sini, Anda dapat mengontrol pengaturan seperti:
- Hard disk: Atur waktu hard disk untuk mati setelah tidak digunakan.
- Desktop background settings: Nonaktifkan atau atur ke “Pause” untuk menghemat daya.
- Wireless Adapter Settings: Pilih mode hemat daya untuk adaptor nirkabel.
- Sleep: Atur laptop untuk masuk ke mode sleep setelah periode tidak aktif tertentu.
- Processor power management: Batasi kinerja prosesor untuk menghemat daya.
Menyesuaikan Pengaturan Daya di macOS
macOS, dengan antarmuka yang intuitif, juga menawarkan kontrol daya yang canggih. Berikut adalah cara untuk memaksimalkan daya tahan baterai di MacBook Anda.
- Mengakses Pengaturan Baterai: Buka “System Preferences” dan klik “Battery”.
- Mengatur Opsi Baterai: Di tab “Battery”, Anda dapat mengatur opsi untuk penggunaan baterai.
- “Turn display off after”: Atur waktu layar untuk mati setelah tidak aktif.
- “Slightly dim the display when on battery”: Mengurangi kecerahan layar saat menggunakan baterai.
- “Put hard disks to sleep when possible”: Mematikan hard disk saat tidak digunakan.
- “Optimize video streaming while on battery”: Mengoptimalkan streaming video untuk menghemat daya.
- “Enable Power Nap”: Nonaktifkan fitur ini jika Anda ingin menghemat daya.
- Mengatur Opsi Adapter Daya: Di tab “Power Adapter”, Anda dapat mengatur opsi untuk saat laptop dicolokkan ke daya.
- Menggunakan Mode Daya Rendah: macOS menawarkan fitur “Low Power Mode” yang dapat diaktifkan untuk memperpanjang daya tahan baterai. Fitur ini membatasi kinerja dan menonaktifkan beberapa fitur yang tidak penting.
Membatasi Aplikasi Latar Belakang yang Menguras Daya
Aplikasi yang berjalan di latar belakang seringkali menjadi penyebab utama penggunaan daya yang berlebihan. Mengidentifikasi dan membatasi aplikasi ini dapat secara signifikan meningkatkan daya tahan baterai.
- Windows:
- Buka “Settings” > “Privacy” > “Background apps”.
- Nonaktifkan aplikasi yang tidak perlu berjalan di latar belakang.
- macOS:
- Buka “System Preferences” > “Energy Saver”.
- Periksa aplikasi yang menggunakan daya secara signifikan di tab “Battery”.
- Gunakan “Activity Monitor” (buka dari folder “Utilities” di folder “Applications”) untuk mengidentifikasi aplikasi yang menggunakan sumber daya secara berlebihan.
Menonaktifkan Fitur yang Tidak Perlu
Fitur seperti Bluetooth dan Wi-Fi, meskipun berguna, dapat menguras daya saat tidak digunakan. Menonaktifkannya saat tidak diperlukan adalah langkah sederhana namun efektif untuk menghemat baterai.
- Bluetooth:
- Windows: Buka “Settings” > “Devices” > “Bluetooth & other devices” dan nonaktifkan Bluetooth.
- macOS: Klik ikon Bluetooth di bilah menu dan pilih “Turn Bluetooth Off”.
- Wi-Fi:
- Windows: Klik ikon Wi-Fi di baki sistem dan putuskan koneksi dari jaringan Wi-Fi.
- macOS: Klik ikon Wi-Fi di bilah menu dan pilih “Turn Wi-Fi Off”.
Perbandingan Setting Default dengan Setting Optimal
Berikut adalah perbandingan pengaturan default dan pengaturan optimal untuk menghemat daya. Perubahan kecil ini dapat memberikan perbedaan besar dalam daya tahan baterai.
Fitur | Setting Default | Setting Optimal |
---|---|---|
Power Plan (Windows) | Balanced | Power Saver |
Kecerahan Layar | 100% | Disesuaikan (lebih rendah saat menggunakan baterai) |
Layar Mati | Setelah 10 menit | Setelah 3-5 menit (tergantung penggunaan) |
Hard Disk Mati | Setelah 20 menit | Setelah 5-10 menit |
Bluetooth | Aktif | Nonaktif (saat tidak digunakan) |
Wi-Fi | Aktif | Nonaktif (saat tidak digunakan) |
Aplikasi Latar Belakang | Banyak yang aktif | Hanya yang penting saja |
Mode Daya Rendah (macOS) | Nonaktif | Aktif (saat menggunakan baterai) |
Penggunaan Aplikasi yang Efisien Daya
Dalam dunia digital yang serba cepat, aplikasi adalah jantung dari pengalaman komputasi kita. Namun, tidak semua aplikasi diciptakan sama dalam hal konsumsi daya. Beberapa aplikasi dikenal sebagai “pemakan baterai” yang rakus, sementara yang lain dirancang untuk beroperasi dengan efisiensi maksimal. Memahami bagaimana aplikasi memengaruhi daya tahan baterai laptop adalah kunci untuk memaksimalkan produktivitas dan mobilitas. Mari kita selami lebih dalam cara memilih dan menggunakan aplikasi untuk menghemat daya.
Mengetahui aplikasi mana yang paling banyak menghabiskan daya dan bagaimana mengelolanya dapat membuat perbedaan signifikan dalam berapa lama laptop Anda dapat bertahan tanpa perlu mengisi daya.
Identifikasi Aplikasi Boros Baterai dan Alternatif Hemat, Rahasia Menghemat Baterai Laptop Saat Dipakai Seharian
Beberapa aplikasi secara inheren lebih boros daya dibandingkan yang lain. Aplikasi yang menggunakan banyak sumber daya, seperti pemroses video, game berat, atau aplikasi yang sering memperbarui data secara real-time, cenderung menguras baterai lebih cepat. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi yang dikenal boros baterai dan alternatif hematnya:
- Aplikasi Video Editing: Aplikasi seperti Adobe Premiere Pro dan Final Cut Pro membutuhkan banyak daya untuk memproses video berkualitas tinggi.
- Alternatif Hemat: Gunakan aplikasi editing video yang lebih ringan seperti DaVinci Resolve (versi gratis), atau aplikasi berbasis web seperti Clipchamp.
- Game: Game dengan grafis tinggi, seperti Cyberpunk 2077 atau Assassin’s Creed, dapat dengan cepat menghabiskan baterai.
- Alternatif Hemat: Mainkan game yang kurang intensif secara grafis, atau gunakan layanan cloud gaming yang memproses game di server eksternal.
- Browser: Browser dengan banyak tab terbuka dan ekstensi yang aktif dapat memengaruhi daya tahan baterai.
- Alternatif Hemat: Gunakan browser yang dioptimalkan untuk efisiensi daya, seperti Microsoft Edge (dengan fitur Sleeping Tabs) atau Opera.
- Aplikasi Desain Grafis: Aplikasi seperti Adobe Photoshop atau Illustrator memerlukan banyak sumber daya.
- Alternatif Hemat: Pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi desain grafis yang lebih ringan, seperti GIMP atau Inkscape.
Mengelola Penggunaan Aplikasi Browser untuk Menghemat Daya
Browser adalah gerbang utama ke internet dan seringkali menjadi penyebab utama pengurasan baterai. Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola penggunaan browser agar lebih hemat daya:
- Batasi Jumlah Tab Terbuka: Setiap tab yang terbuka mengonsumsi sumber daya, bahkan jika tidak aktif. Tutup tab yang tidak digunakan.
- Gunakan Ekstensi dengan Bijak: Ekstensi browser dapat memperlambat kinerja dan menguras baterai. Nonaktifkan ekstensi yang tidak perlu.
- Gunakan Mode Hemat Daya Browser: Beberapa browser, seperti Microsoft Edge dan Firefox, memiliki mode hemat daya yang dapat diaktifkan untuk membatasi penggunaan sumber daya.
- Aktifkan Pemblokir Iklan: Iklan menggunakan banyak sumber daya untuk dimuat. Gunakan pemblokir iklan untuk mengurangi beban pada browser.
- Kurangi Penggunaan Animasi dan Video Otomatis: Nonaktifkan pemutaran video otomatis dan animasi yang tidak perlu pada situs web.
Perbandingan Konsumsi Daya Aplikasi Populer
Berikut adalah tabel yang membandingkan konsumsi daya beberapa aplikasi populer. Perlu diingat bahwa angka-angka ini bersifat perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada perangkat keras dan penggunaan.
Aplikasi | Penggunaan CPU | Penggunaan Memori | Konsumsi Baterai |
---|---|---|---|
Google Chrome | Tinggi | Tinggi | Cukup Tinggi |
Microsoft Edge | Sedang | Sedang | Sedang |
Mozilla Firefox | Sedang | Sedang | Sedang |
Adobe Photoshop | Tinggi | Tinggi | Sangat Tinggi |
Microsoft Word | Rendah | Rendah | Rendah |
VLC Media Player | Rendah | Sedang | Sedang |
Slack | Sedang | Sedang | Sedang |
Catatan: Penggunaan CPU dan Memori diukur dalam persentase rata-rata. Konsumsi Baterai dinilai secara kualitatif (Rendah, Sedang, Tinggi, Sangat Tinggi).
Meminimalkan Penggunaan Aplikasi Latar Belakang
Aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat secara diam-diam menguras baterai. Untuk meminimalkan dampaknya:
- Tutup Aplikasi yang Tidak Digunakan: Pastikan aplikasi yang tidak sedang digunakan benar-benar ditutup, bukan hanya diminimalkan.
- Nonaktifkan Aplikasi Startup: Batasi aplikasi yang secara otomatis berjalan saat laptop dihidupkan.
- Periksa Aktivitas Latar Belakang di Pengaturan Sistem: Sistem operasi biasanya memiliki pengaturan yang memungkinkan Anda melihat dan mengontrol aplikasi yang berjalan di latar belakang.
- Gunakan Task Manager (Windows) atau Activity Monitor (macOS): Alat ini memungkinkan Anda untuk melihat aplikasi mana yang paling banyak menggunakan sumber daya.
Rekomendasi Aplikasi Produktivitas Ramah Baterai
Memilih aplikasi produktivitas yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam daya tahan baterai. Berikut adalah beberapa rekomendasi:
- Aplikasi Pengolah Kata: Gunakan aplikasi seperti Microsoft Word atau Google Docs. Pastikan untuk menyimpan dokumen secara lokal atau di cloud untuk menghindari penggunaan internet yang berlebihan.
- Aplikasi Spreadsheet: Microsoft Excel dan Google Sheets adalah pilihan yang baik. Hindari menggunakan fitur yang terlalu berat, seperti grafik kompleks atau kalkulasi yang intensif.
- Aplikasi Presentasi: Gunakan Microsoft PowerPoint atau Google Slides. Hindari penggunaan animasi yang berlebihan dan gunakan gambar dengan ukuran yang dioptimalkan.
- Aplikasi Catatan: Evernote atau Microsoft OneNote adalah pilihan yang baik. Pastikan untuk menyinkronkan catatan secara berkala untuk menghindari penggunaan data yang berlebihan.
- Aplikasi Komunikasi: Slack atau Microsoft Teams dapat digunakan, tetapi batasi jumlah notifikasi yang diterima untuk mengurangi penggunaan sumber daya.
Tips Hardware untuk Memperpanjang Umur Baterai

Perjuangan menjaga daya tahan baterai laptop seharian penuh seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi kita, para pengguna setia. Selain pengaturan perangkat lunak, aspek perangkat keras juga memainkan peran krusial dalam menentukan seberapa lama laptop dapat menemani aktivitas kita. Mari kita bedah beberapa strategi jitu yang berfokus pada hardware, yang dapat memperpanjang “masa hidup” baterai kesayangan Anda.
Menjaga Suhu Laptop Tetap Stabil
Laptop, layaknya manusia, tidak menyukai suhu ekstrem. Panas berlebihan adalah musuh utama baterai. Kinerja baterai akan menurun drastis jika laptop terus-menerus beroperasi pada suhu tinggi. Kerusakan permanen pada komponen baterai juga bisa terjadi, yang berujung pada penurunan kapasitas dan umur pakai.
Untuk menjaga suhu tetap stabil, pertimbangkan hal-hal berikut:
- Hindari Penggunaan di Permukaan yang Menghambat Sirkulasi Udara: Jangan meletakkan laptop di atas kasur, bantal, atau permukaan lunak lainnya yang dapat menghalangi ventilasi.
- Gunakan Alas Laptop atau Cooling Pad: Alat-alat ini membantu meningkatkan sirkulasi udara di sekitar laptop, terutama di bagian bawah yang seringkali menjadi sumber panas.
- Bersihkan Ventilasi Secara Berkala: Debu dan kotoran dapat menyumbat ventilasi, sehingga menghambat pelepasan panas. Bersihkan ventilasi secara rutin menggunakan kuas kecil atau penyedot debu.
- Perhatikan Lingkungan Sekitar: Hindari penggunaan laptop di tempat yang terlalu panas atau terkena sinar matahari langsung.
Perawatan Baterai Laptop untuk Memperpanjang Umurnya
Baterai laptop, meskipun dirancang untuk tahan lama, tetap memerlukan perawatan agar tetap prima. Kebiasaan penggunaan yang tepat dapat memperpanjang usia pakai baterai, menghemat pengeluaran, dan memastikan laptop selalu siap digunakan.
- Hindari Pengisian Daya Berlebihan: Biarkan laptop mengisi daya hingga penuh, lalu segera cabut pengisi daya. Mengisi daya laptop terus-menerus setelah mencapai 100% dapat memperpendek umur baterai.
- Lakukan Pengisian Daya Secara Berkala: Jika laptop sering digunakan dengan sumber daya eksternal, usahakan untuk mengisi daya baterai secara berkala (misalnya, setiap beberapa minggu) untuk mencegah baterai benar-benar kosong.
- Simpan Baterai dengan Benar: Jika laptop tidak digunakan dalam jangka waktu lama, simpan baterai pada suhu ruangan yang sejuk dan kering. Sebaiknya, isi daya baterai hingga sekitar 50% sebelum disimpan.
- Kalibrasi Baterai Secara Berkala: Proses kalibrasi membantu sistem operasi membaca kapasitas baterai secara akurat. Lakukan kalibrasi setiap beberapa bulan sekali. Caranya, biarkan baterai habis hingga mati, lalu isi daya hingga penuh tanpa gangguan.
Penggunaan Mode Hemat Daya pada Layar
Layar laptop adalah salah satu komponen yang paling banyak mengkonsumsi daya. Mengoptimalkan pengaturan layar dapat memberikan dampak signifikan pada daya tahan baterai. Beberapa langkah yang bisa diambil:
- Atur Kecerahan Layar: Turunkan kecerahan layar ke tingkat yang nyaman untuk mata Anda. Semakin terang layar, semakin banyak daya yang dikonsumsi.
- Gunakan Mode Hemat Daya: Aktifkan mode hemat daya pada pengaturan sistem operasi. Mode ini akan secara otomatis menyesuaikan kecerahan layar, mematikan fitur-fitur yang tidak perlu, dan membatasi kinerja perangkat keras untuk menghemat daya.
- Atur Waktu Tunggu Layar: Atur waktu tunggu layar agar mati secara otomatis setelah beberapa menit tidak aktif. Hal ini akan membantu menghemat daya saat Anda tidak menggunakan laptop.
- Pertimbangkan Penggunaan Wallpaper Gelap: Wallpaper gelap dapat membantu menghemat daya, terutama pada layar OLED.
Memaksimalkan Aliran Udara: Ilustrasi Deskriptif
Posisi laptop saat digunakan sangat memengaruhi sirkulasi udara. Sirkulasi udara yang baik akan membantu menjaga suhu laptop tetap stabil dan mencegah baterai cepat panas. Berikut adalah deskripsi ilustrasi yang menggambarkan cara memposisikan laptop untuk memaksimalkan aliran udara:
Ilustrasi menampilkan dua skenario penggunaan laptop. Skenario pertama menunjukkan laptop diletakkan di atas permukaan datar seperti meja, dengan bagian bawah laptop (tempat ventilasi berada) tidak terhalang. Kaki laptop, baik yang terintegrasi maupun yang ditambahkan, memastikan ada ruang antara bagian bawah laptop dan meja, memungkinkan udara bersirkulasi dengan bebas. Di sisi lain, skenario kedua menunjukkan laptop diletakkan di atas permukaan yang lunak, seperti kasur atau bantal. Bagian bawah laptop tertutup rapat, menghalangi aliran udara. Kipas internal bekerja lebih keras untuk mendinginkan komponen, yang menyebabkan konsumsi daya lebih tinggi dan potensi kerusakan akibat panas berlebih.
Perbandingan Cara Penggunaan Laptop yang Salah dan Benar
Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan antara cara penggunaan laptop yang salah dan benar, dengan fokus pada dampaknya terhadap daya tahan baterai:
Cara Penggunaan yang Salah | Cara Penggunaan yang Benar | Dampak Terhadap Baterai |
---|---|---|
Meletakkan laptop di atas permukaan yang lunak (kasur, bantal) | Meletakkan laptop di atas permukaan yang keras dan rata (meja, meja kerja) | Peningkatan suhu, penurunan kinerja baterai, potensi kerusakan |
Mengisi daya laptop terus-menerus setelah mencapai 100% | Mencabut pengisi daya setelah baterai penuh | Penurunan umur baterai |
Menggunakan kecerahan layar maksimal | Mengatur kecerahan layar sesuai kebutuhan | Konsumsi daya lebih tinggi, baterai cepat habis |
Tidak membersihkan ventilasi secara berkala | Membersihkan ventilasi secara berkala | Peningkatan suhu, penurunan kinerja baterai |
Menggunakan laptop di lingkungan yang sangat panas | Menggunakan laptop di lingkungan yang sejuk dan berventilasi baik | Penurunan kinerja baterai, potensi kerusakan |
Ringkasan Terakhir: Rahasia Menghemat Baterai Laptop Saat Dipakai Seharian
Matur nuwun sanget sampun nyimak diskusi iki. Menghemat baterai laptop bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga tentang kenyamanan lan produktivitas. Dengan sedikit penyesuaian pada pengaturan lan kebiasaan, sampeyan bisa menikmati penggunaan laptop yang lebih lama lan terhindar dari rasa was-was baterai soak. Semoga tips-tips ing dhuwur bermanfaat kanggo sampeyan! Sugeng makarya!
Leave a Comment